KATA PENGANTAR
Dengan
menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami panjatkan
puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ilmiah biologi tentang SISTEM REPRODUKSI MANUSIA.
Adapun makalah ilmiah biologi SISTEM REPRODUKSI MANUSIA ini telah kami usahakan semaksimal mungkin
dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar
pembuatan makalah ini. Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan banyak terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadar
sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi
lainnya. Oleh karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka kami membuka
selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin memberi saran dan kritik kepada kami
sehingga kami dapat memperbaiki makalah ilmiah biologi ini.
Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah ilmiah biologi tentang
limbah dan pemanfaatannya ini dapat diambil hikmah dan manfaatnya sehingga
dapat memberikan inpirasi terhadap pembaca.
Mataram, 15 oktober 2015
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar......................................................................................................................
Daftar
Isi................................................................................................................................
BAB
I
PENDAHULUAN.....................................................................................................
A.
Latar belakang.............................................................................................................
B.
Rumusan masalah........................................................................................................
C.
Tujuan.........................................................................................................................
BAB
II PEMBAHASAN......................................................................................................
A.
Organ reproduksi pria.................................................................................................
B.
Organ reproduksi wanita............................................................................................
a. Organ
bagian luar.................................................................................................
b. Organ bagian dalam............................................................................................
C.
Kelainan dan penyakit
pada organ reproduksi manusia.............................................
BAB
III
PENUTUP.............................................................................................................
Kesimpulan............................................................................................................................
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
belakang
Istilah
biologi berasal dari bahasa Yunani, bios yang berarti “kehidupan” dan logos
yang berarti “ilmu”. Jadi biologi adalah ilmu alam yang mempelajari kehidupan
dan organisme hidup termasuk struktur, fungsi, pertumbuhan, evolusi, persebaran
dan taksonominya.
Di
dalam ilmu biologi terdapat cabang bilogi yang salah satunya adalah anatomi. Di
mana membahas tentang sistem reproduksi terdapat pada anatomi fisiologi.
Reproduksi adalah salah satu cara yang di lakukan oleh manusia untuk
menghasilkan keturunan. Reproduksi pada manusia di bagi menjadi dua, yaitu pada
pria dan wanita.
Sistem
reproduksi pada pria meliputi penis, skrotum, testis, saluran kelamin, kelenjar
kelamin. Sedangkan pada alat reproduksi pada wanita berfungsi dalam proses
melanjutkan keturunan.
B.
Rumusan
masalah
a. Apa
saja alat reproduksi pada manusia?
b. Bagaimana
proses reproduksi pada manusia?
C.
Tujuan
1. Untuk
mengetahui alat-alat reproduksi pada manusia
2. Agar
kita mengetahui bagaimana proses reproduksi pada manusia sehingga menghasilkan
keturunan dan penyakit yang mungkin terjadi pada alat reproduksi manusia
BAB
II
PEMBAHASAN
Cara
organ reproduksi berkembang sangat menakjubkan. Sel benih testis pada orang
laki-laki, maupun sel benih ovarium pada orang perempuan tampak pada awal
kehidupan janin. Maka kelamin sudah sangat pagi-pagi ditentukan, tetapi sifat
kelamin belum dapat dikenal.
Ovum
adalah sel benih dalam ovarium dan
spermatozoon adalah sel banih pada laki-laki.
A. Organ reproduksi pria
1. Organ
reproduksi bagian luar
a. Penis
(zakar) terdiri atas jaringan seperti busa dan memanjang dari glans penis
(kepala zakar), tempat muara uretra. Kulit pembungkus glans penis adalah
preputum atau kulup. Khitan adalah pelepasan sama sekali sebagian dari
preputum.
b. Skrotum
(kandung buah pelir) adalah sebuah struktur berupa kantong yang terdiri atas
kulit tanpa lemak subkutan; berisi sedikit jaringan otot.
2. Organ
reproduksi bagian dalam
a. testes
adalah organ kealmin laki-laki untuk pengembangbiakan, tempat spermatozoa di
bentuk dan hormon laki-laki menghasilkan testosteron. Testosteron adalah hormon
kelamin laki-laki, di sekresikan oleh sel interstisiil, yaitu sel-sel yang
terletak di dalam ruang antara
tubula-tubula seminiferus. Pengeluaran testosteron bertambah dengan nyata pada
masa pubertas dan bertanggung jawab atas pengembangan sifat-sifat kelamin
sekunder: yaitu pertumbuhan jenggot; suara lebih berat; pembesaran genetalia.
b. Saluran
kelamin
1. Epididimis
adalah organ kecil yang terletak di belakang testis serta terkait padanya.
Terdiri atas sebuah tabung sempit yang sangat panjang dan meliku-liku di
belakang testis. Melalui tabung ini sperma berjalan dari testis masuk ke dalam
vas deferens.
2. Vas
deferens adalah sebuah saluran yang berjalan dari bagian bawah epididimis. Naik
di belakang testis, masuk ke tali mani (funikulus spermatikus), dan mencapai
rongga abdomen melalui saluran inguinal, dan akhirnya berjalan masuk ke dalam
pelvis.
c. Kelenjar
kelamin
1. Vesikula
seminalis atau kandung mani adalah dua buah kelenjar tubuleryang terletak kanan
dan kiri di belakang leher kandung kencing.
2. Kelenjar
prostat kira-kira sebesar buah walnut atau buah kenari besar, terletak di bawah
kandung kencing, mengelilingi uretra, dan terdiri atas kelenjar majemuk,
saluran-saluran, dan otot polos. Prostat mengeluarkan sekret cairan yang
bercampur dengan sekret dari testis.
B.
Organ
reproduksi wanita
Beberapa
alat reproduksi pada wanita
1. Vagina
(liang sanggama)
Vagina
adalah tabung berotot ynag di lapisi membran dari jenis epitelium bergaris yang
khusus, dialiri pembuluh darah dan serabut saraf secara berlimpah.
Dinding
vagina terdiri terdiri atas 3 lapisan, yaitu lapisan mukosa, lapisan otot, dan
lapisan jaringan ikat. Lapisan mukosa merupakan pelindung vagina. Adapun
lapisan jaringan ikat membuat vagina begitu elastis,terutama pada wanita muda.
Vagina mempunyai 3 fungsi yaitu:
1.
Sebagai saluran
mengalirkan dan mengeluarkan darah haid, nifas, dan sekret lainnya;
2.
Alat untuk senggama;
3.
Jalan lahir rahim.
Organ
reproduksi dapat dibagi dalam organ externa dan organ interna.
a. Organ
externa (luar)
1. Mons
veneris, sebuah bantalan lemak yang terletak di depan simfisis pubis. Daerah
ini di tutupi bulu pada masa pubertas.
2. Labia
mayora (bibir besar) adalah dua lipatan tebal yang membentuk sisi vulva, dan
terdiri atas kulit dan lemak, dan jaringan otot polos, pembuluh darah dan
selaput saraf. Labia mayora panjangnya kira-kira 7,5 cm.
3. Nimfae
atau labia minora (bibir kecil) adalah dua lipatan kecil dari kulit di antara
bagian atas labia mayora.
4. Klitoris
(kelentit) adalahsemua jaringan erektil kecil yang serupa dengan penis
laki-laki.
5. Vestibula
di setiap sisi di batasi oleh lipatan labia dan bersambung dengan vagina.
Kelenjar vestibula mayor (Bartholini) terletak tepat di belakang labia mayora
di setiap sisi. Kelenjar ini mengeluarkan lendir dan salurannya keluar antara
himen dan labia minora. Himen adalah diafragma dari membran tipis, di tengahnya
berlubang supaya kotoran menstruasi dapat mengalir ke luar.
a. Organ
interna (dalam)
1. Uterus
(rahim)
Uterus
adalah organ yang tebal, berotot, berbentuk buah pir, terletak di dalam pelvis.
Ototnya di sebut miometrium dan selaput lendir yang melapisi sebelah di
dalamnya di sebut endometrium. Uterus terbagi atas tiga bagian, yaitu:
a. Bagian
cembung di atas muara tuba uterina,
b. Badan
uterus melebar dari fundus ke servix, sedangkan antara badan uterus dan servix
terdapat ithmus (segmen bawah rahim)
c. Servix,
bagian bawah yang sempit
Selanjutnya, rahim memiliki lubang rahim yang
terdiri atas lubang bagian luar yang di sebut orificium uteri externa (OUE) dan
lubang bagian dalam yang di sebut orificium uteri interna(OUI).
Fungsi
uterus yaitu untuk menahan ovum yang telah di buahi selama perkembangan.
2. Ovarium
(indung telur)
Kedua
ovarium adalah kelenjar berbentuk biji buah kenari, terletak di kanan dan kiri
uterus, di bawah tuba uterina dan terikat di sebalah belakang oleh ligamentum
latum uteri. Ovarium berisi sejumlah besar ovum belum matang, yang di sebut oosit primer. Pematangan filikel Graaf
dan pengeluaran ovum di sebut ovulasi.
Ovarium memiliki 3 fungsi yaitu:
a. Fungsi utama ovarium adalah sebagai tempat
pematangan sel-sel germinal dan produksi hormon.
b. Produksi
ustrogen
c. Produksi
progesteron
Hormon
ustrogen di keluarkan oleh ovarium dari mulai anak-anak sampai sesudah
monopause. Hormon ini di namakan hormon folikuler karena terus di hasilkan oleh
sejumlah besar folikel ovarium dan seperti semua hormon yang beredar di dalam
aliran darah.
Progesteron
di sekresikan oleh korpus luteum, dan melanjutkan pekerjaan yang di mulai oleh
ustrogen terhadap endometrium, yaitu menyebabkan endometrium menjadi tebal,
lembut, serta seperti beludru, siapuntutk penerimaan ovum yang telah di buahi.
Progesteron menghambat menstruasi.
Terjadinya
menstruasi di awali oleh degenerasi korpus luteum yang mengakibatkan kadar
progesteron darah menurun, tetapi sewaktu hamil menstruasi tidak terjadi.
Sebabnya ialah seperti berikut. Sel paling luar dari konseptus (khorion) pada
waktu menembus ke dalam endometrium mengeluarkan sejenis hormon ( gonadotrofin
khorionik) dan hormon ini bekerja atas korpus luteum dan menjamin tetap berlangsungnya
sekresi progesteron.
Menstruasi
adalah sebuah perubahan-perubahan yang kompleks dan harmonis yang di pengaruhi
oleh hormon-hormon tertentu. Hormon-hormon ini di atur oleh otak, alat-alat
kandungan, kelenjar tiroid, dan beberapa kelenjar lainnya.
Berikut
hormon-hormon tersebut:
a.
FSH (fillicle
stimulating hormone) yang di keluarkan oleh otak
b.
Estrogen yang di
hasilkan kandung telur
c.
LH ( luteinizing
hormone) yang di hasilkan otak
d.
Progesteron yang di
hasilkan kandung telur
Menstruasi
biasanya terjadi pada wanita 28 hari sekali atau di sebut juga siklus
menstruasi, dengan masa menstruasi sekitar 7 hari. Siklus menstruasi terdiri
atas:
1.
Fase proliferasi. Di
bawah pengaruh estrogen, endometrium mengalami prolifekasi, epitelnya mengalami
regenerasi, kelenjar memanjang, dan jaringan ikat menambah. Fase ini biasanya
terjadi selama 7-9 hari.
2.
Fase sekresi. Di bawah
pengaruh progesteron, kelenjar membesar dan melebar serta bekelok-kelok, juga
mnegeluarkan banayk getah dan jaringan ikat yang di antaranya menjadi sembab.
Fase ini biasanya terjadi selama 11 hari.
3.
Fase
iskemia/prementruasi. Jika telur tidak di buahi, korpus gluteum berdegenerasi
dan lapisan endometrium mengalami pengerutan. Saat ini hormon progesteron dan
estrogen akan turun. Fase ini biasanya terjadi selama 3 hari.
4.
Fase menstruasi. Fase
ini biasnya terjadi selama 3-6 hari.
Pembuahan
adalah hasil penggabungan sel reproduktif laki-laki, spermatozoon, dengan ovum
atau sel telur, yang secara normal terjadi di dalam tube uterina sebagai
lanjutan hubungan kelamin. Sejumlah spermatozoa di tumpahkan ke dalam vagina.
Spermatozoa itu berjalan melalui uterus dan masuk ke dalam tuba uterina. Di
sini di jumpainya hambatan karena gerakan lapisan silia pada tuba di tujukan
untuk membawa ovum lewat dari ujung yang satu pada tuba ke arah uterus, akan
tetapi spermatozoa di putar maju oleh gerakan ekornya. Hanya seekor saja di
perlukan untuk pembuahan. Penggabungan ke dua sel di laksanakan oleh
spermatozoa dengan menenmbus ovum. Penggabungan itu menghasilkan pembuahan.
Ovum
yang telah di buahi melanjutkan perjalannya ke luar tuba ke arah uterus dan
perjalanan ini berlangsung satu minggu. Sambil berjalan ovum tumbuh melalui
mitosis menjadi beberapa buah sel baru yang tetap bergabung tanpa mengubah
ukuran sel telur itu secara keseluruhan. Setelah tiba di dalam uterus, sel-sel
lapisan luar konseptus ini menghancurkan bagian dari endometrium dan ovum
itupun membenamkan diri ke bawah permukaan dan terjadi inplantasi. Hal ini
secara normal terjadi di bagian atas badan uterus dekat muara tuba uterina.
Tetapi konseptus dapat tertanam di tempat manapun pada endometrium, dan kalau
tertanam dekat servix maka kelak plasentanya akan terletak di depan fetus.
Kemudian
terbenam di dalam dinding uterus dan perkembangannya berlangsung terus untuk
membentuk manusia yang seluruhnya lengkap baru. Kehamilan berlangsung.
3. Tuba
Uterina (fallopi)
Bagian
tuba uterina meliputi pars intertisisalis, ithamus, ampula, dan infundibulum,
dan di lengkapi dengan fimbria. Salah satu fimbria begitu panjang hingga
mendekati ovarium. Bahkan, melalui kontraksi otot polos yang ada di dalamnya,
fimbria ini dapat mencapai ovarium.
Di
dalam tuba juga terdapat sel-sel bercilia (berbulu) yang khas, yang selalu
bergetar dengan arah gerakan tertentu. Gerakan atau getaran rambut atau bulu
ini bertujuan untuk menyalurkan telur atau hasil konsepsi ke rahim.
Tidak
adanya atau rusaknya cilia ini akan membuat sel telur tidak dapat bergerak
dengan sempurna sehingga dapat
menyebabkan seorang wanita mengalami infertilitas (tidak dapat mengandung).
Fungsi
normal tuba uterina ialah untuk mengantarkan ovum dari ovaraium ke uterus. Juga
menyediakan tempat untuk peembuahan.
4. Kelenjar
mammae (payudara)
Kelenjar
mammae atau payudara adalah suatu organ yang tersusun dari jaringan ikat dan
jaringan lemak. Payudara memiliki daerah yang menonjol yang di sebut puting
susu. Puting susu di lingkari oelh daerah yang berwarna coklat atau kehitaman
yang di sebaut areola mammae.
Pada
areola mammae ini terdapat glandula sebacea (kelenjar minyak) dan glandula
montgomery sebagai tempat pengeluaran beberapa kelenjar. Adapun kelenjar minyak
itu sendiri berfungsi untuk melembabkan daerah sekita areola mammae sehingga
tidak mudah pecah-pecah.
Di
dalam payudara juga terdapat pembuluh darah, saraf, dan pembuluh getah bening.
Selain itu, juga memiliki beberapa kelenjar yang salah fungsinya adalah
mengeluarkan minyak untuk memelihara agar puting susu tetap lentur dna lunak
serta memiliki jaringan fibrosa yang menyebar dari puting susu.
Sepanjang
siklus menstruasi, payu dara mengalami perubahan sesuai siklus hormon yang
terjadi sehingga pada fase tertentu dari siklus menstruasi, payu dara dapat
terasa penuh, berat, dan nyeri. Kejadian ini sangatlah alamiah.
C.
Kelainan
dan Penyakit Pada Organ Reproduksi Manusia
1.
HIV/AIDS
AIDS
(Acquired Immune Defeciency Syndrome) di sebabkan oleh virus HIV (Human
Immunodeficiency Virus) yang meneyerang kekebalan tubuh. Penularannya dapat
terjadi melalui hubungan seksual, transfusi darah penderita AIDS, jarum suntik
yang tercemar, dan ibu hamil kepada anaknya.
Tubuh yang
terserang virus HIV kekebalannya rusak, sehingga mudah terinfeksi oleh berbagai
jenis penyakit yang dapat menimbulkan kematian. Infeksi HIV awalnya tidak
menampakkan gejala sakit. Pada tahap berikutnya muncul gejala flu berulang
seperti lesu, demam, berkeringat di malam hari, dan otot sakit.
a. Gejala HIV
AIDS disebabkan
oleh infeksi HIV. Virus ini akan merusak sistem kekebalan tubuh dengan cara
menyerang sel darah putih. Seseorang yang mengidap AIDS tidak dapat melindungi
dirinya dari segala macam bibit penyakit. Akibatnya, penderita bisa terserang
berbagai penyakit.
Pada awalnya,
orang yang terinfeksi HIV tampak seperti orang yang sehat dan tidak
memperlihatkan gejala-gejala tertentu. Fase ini dapat terjadi selama 5 – 7
tahun, tergantung dari kekebalan tubuh si penderita.
Pada tahap
selanjutnya, akan muncul gejala awal seperti hilangnya selera makan, tubuh
terasa lemas, dan badan berkeringat secara berlebihan pada malam hari. Kemudian
akan timbul bercak-bercak dikulit, terjadi pembengkakan kelenjar getah bening,
mengalami diare terus menerus, serta flu yang tidak sembuh-sembuh. Fase ini
berlangsung 6 bulan sampai 2 tahun.
Tahap terakhir
atau fase AIDS akan terdiagnosa setelah kekebalan tubuh sudah sangat berkurang.
Pada tahap ini biasanya penderita mudah terserang penyakit TBC, pneumonia,
herpes, gangguan saraf, dan sebagainya. Kejadian ini berlangsung selama 3-6
bulan. Untuk mengetahui apakah seseorang dinyatakan positif menderita AIDS,
harus dilakukan pemeriksaan laboratorium terhadap banyaknya jumlah sel T pada
darahnya.
b. Penularan
HIV
Sebagian besar
orang tertular HIV karena hubungan seksual. Virus HIV dapat menyerang orang
pemakai narkoba dan tato yang menggunakan jarum suntik dan semprotan yang telah
terkontaminasi oleh virus HIV. Penularan HIV juga bisa melalui transfusi darah.
Ibu hamil yang mengidap AIDS dapat menularkan virus HIV pada janinnya.
Penularan HIV
sangat cepat sekali, seperti di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh pengguna
narkoba semakin banyak, seks bebas, dan perpindahan penduduk yang tinggi. Untuk
itulah, kita harus menanggapi dengan serius dan sebisa mungkin mencegah
penyebaran virus ini.
c. Pencegahan
HIV
Obat
penyakit AIDS ditemukan sampai saat ini. Satu-satunya jalan supaya terhindar
dari penyakit ini adalah meningkatkan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa. Selain itu, AIDS dapat juga dicegah dengan cara sebagai berikut.
1. Menghindari
hubungan seks bebas dengan orang yang menderita penyakit ini.
2. Menghindari
hubungan seks dengan orang yang pecandu narkoba.
3. Mengadakan
pemeriksaan laboratorium terhadap orang yang akan mendonorkan darahnya.
4. Menjamin
sterilitas alat suntik dan menggunakannya untuk sekali pakai.
2.
Sifilis
Penyakit
sifilis sering disebut raja singa. Sifilis bersifat menular dan disebabkan oleh
bakteri Troponema pallidum. Penularan dapat terjadi melalui hubungan seksual,
transfusi darah, dan kehamilan. Gejala
awalnya timbul bisul pada bagian penis laki-laki atau di rahim perempuan. Bisul
ini tidak menyebabkan rasa sakit dan dapat sembuh dengan sendirinya. Gejala
selanjutnya muncul lesi di permukaan kulit di seluruh tubuh namun tidak
menyebabkan gatal, sariawan di mulut, sakit tenggorokan, demam ringan, dan
pembengkakan kelenjar limfa pada lipatan tangan, leher, dan paha. Gejala-gejala
ini juga dapat hilang dengan sendirinya. Pada infeksi tingkat lanjut, muncul
gejala berupa kerusakan tulang dan sendi, aorta, dan dapat menyebabkan
kelumpuhan. Namun gejala-gejala ini dapat dihentikan dengan pengobatan.
3.
Gonore
Penyakit
gonore disebabkan oleh infeksi bakteri Neisseiria gonokokus dan dapat menular
melalui hubungan seksual. Gonore menyerang selaput lendir uretra, leher rahim,
dan organ lain. Pada laki-laki, gejalanya adalah terasa sakit saat buang air
dan keluar nanah dari uretra. Pada penderita wanita, muncul gejala keluar
lendir berwarna hijau dari alat kelamin. Namun banyak perempuan yang tidak
menunjukkan adanya gejala, sehingga penyakit akan berlanjut sampai terjadi
komplikasi. Infeksi yang menyebar hingga ke testis sampai
terjadi komplikasi. Infeksi yang menyebar hingga ke
testis Infeksi yang menyebar hingga ke testis
(pada laki-laki) dan oviduk (pada wanita) dapat menyebabkan kemandulan. Infeksi
yang menyebar ke persendian menyebabkan radang sendi. Bayi yang lahir dari
penderita gonore dapat mengalami kebutaan jika tidak segera mendapatkan
pengobatan.
4.
Klamidia
(klamidiasis)
Pada
laki-laki akan keluarnya nanah dari penis saluran urine. Sehingga mengakibatkan
infeksi pada testis.
5.
Herpes
(dhab)
Luka
pada vagina atau penis. Ini sangat membahayakan jantung dan otak, melalui ibu
yang ditularkan ke fetusnya.
6.
Candidiasis
(keputihan)
Gejala
yang timbul yaitu luka pada vagina atau penis seperti bercak-bercak yang
menyerang pada alat kelamin manusia Infeksi pada dinding vagina, langit -langit,
lipatan dekat anus. Melalui proses kelahiran infeksi berasal dari ibu selama
kelahiran. Ini dapat diakibatkan karena kebersihan vagina, mulut dan anus tidak
terjaga.
BAB
III
KESIMPULAN
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat di simpulkan
bahwa alat-alat reproduksi pada manusia di bagi 2 yaitu pada pria dan wanita.
Alat reproduksi pada pria terdiri dari
testis, penis, skrotum, kelenjar prostat, vas deferens, efididimis, dan vesikula
seminalis. Sedangkan pada wanita di bagi menjadi 2 organ, yaitu organ bagian
luar dan organ bagian dalam.
Pada
proses reproduksi juga di mulai dari pelepasan spermatozoa di tumpahkan de
dalam vagina, lalu melalui uterus dan masuk ke dalam tuba uterina kemudian
spermatozoa di seleksi sampai hanya 1 yang terpilih. Penggabungan ke dua sel di
lakukan spermatozoa dengan menembus ovum. Ovum yang telah di buahi kemudian
berjalan ke uterus. Di uterus menghancurkan endometrium dan membenamkan diri.
Dan kehamilan pun berlangsung.
DAFTAR
PUSTAKA
Evelyn C. Pearce. 2002. Anatomi dan Fisiologi Untuk Para Medis.
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Dr. Yahya N, Dipl. CIBTAC. 2011. Kesehatan Reproduksi Pranikah. Solo: PT
Tiga Serangkai Pustaka Mandiri
Di dalam ilmu biologi terdapat cabang bilogi yang salah satunya adalah anatomi. Di mana membahas tentang sistem reproduksi terdapat pada anatomi fisiologi. Reproduksi adalah salah satu cara yang di lakukan oleh manusia untuk menghasilkan keturunan. Reproduksi pada manusia di bagi menjadi dua, yaitu pada pria dan wanita. Sistem reproduksi pada pria meliputi penis, skrotum, testis, saluran kelamin, kelenjar kelamin. Sedangkan pada alat reproduksi pada wanita berfungsi dalam proses melanjutkan keturunan.
BalasHapus